1. Upayakan Berkendara Pada Kecepatan Konstan
Bila kecepatan kita stabil/konstan, maka daya yang diperlukan mesin untuk bekerja semakin lebih rendah dibanding bila kita terus-terusan mencapai rem dan gas berulang-kali karena kecepatan yang berubah-ubah. Kecepatan yang tinggi/ngebut juga semakin lebih boros bahan bakar. Bisa konstan, namun bukanlah bermakna kecepatan konstan ketika macet juga. 2. Matikan Mesin Saat Posisi Diam Bila berhenti di lampu merah yang kian lebih 2 menit, baiknya matikan saja mesin sesaat karena walau tidak dalam keadaan jalan, kendaraan yang mesinnya menyala akan tetaplah melakukan sistem pembakaran bahan bakar. Bila ini dilakukan oleh beberapa ratus juta rakyat Indonesia yang pemakai kendaraan, pikirkan berapakah banyak liter bahan bakar ramah lingkungan yang dapat dihemat. Ingat, matikan mesin hanya di lampu merah, janganlah di lampu hijau, dapat diklakson orang nanti. 3. Tidak Memainkan Pedal Gas Saat Posisi Diam Saat diam seperti di lampu merah maupun saat memanaskan kendaraan, janganlah memainkan pedal/gagang gas, terlebih bila hanya untuk menyombongkan bunyi mesin yang telah dimodif cempreng. Karena memainkan gas saat posisi diam juga bikin bahan bakar terbuang sia-sia dengan tidak memberi jarak yang kita tempuh. Memainkan gas saja tidak bisa, terlebih memainkan perasaan si dia. 4. Memanaskan Kendaraan Cukup 3-5 menit Saja Dari beragam berita yang saya baca, waktu yang paling disarankan untuk memanaskan kendaraan yaitu cukup selama 3-5 menit saja, dan pastinya tak perlu sembari memainkan gas, terlebih gas elpiji 3 kilo. 5. Jauhi Jalan Macet Hindari jalan yang macet dengan pelajari berjalan-jalan alternatif yang lain, dapat pula dengan pertolongan GPS, atau aplikasi penunjuk arah yang lain, terlebih saat ini telah banyak aplikasi penunjuk jalan yang dapat di Install di Gadget. Jauhi juga berjalan-jalan yang penuh dengan masa lalu saat lalu kamu dengan si dia, karena akan sangat beresiko mengemudi dalam dampak kebimbangan akan rasa yang dahulu pernah ada. Bosan dengan kemacetan jakarta? coba rekreasi dengan pilihan paket menarik dari jakarta destination guide, membuat perjalanan anda terasa lebih seru dan menyenangkan. 6. Kurangi Penggunaan Sarana Kendaraan yang Tidak Perlu Penggunaan AC yang terlalu dingin, musik, TV, Radio, DVD dan sebagainya yang juga ikut serta kurangi bahan bakar, nyalakan sekedarnya saja. Contoh, bila berkendara mobil saat cuaca dingin, tak perlu AC, cocok berkendara tak perlu sembari menontov TV karena juga membahayakan dan kurangi konsentrasi dan konsentrasi pengemudi. Alangkah lebih sebaiknya bila membawa TV sendiri dari rumah. 7. Pakai Kendaraan Bermotor Seperlunya Contoh untuk jarak dekat dan hanya sesaat seperti ke warung di samping rumah tidak perlu pakai dianter semua atau ke warteg depan kosan, gak perlu dijemput sopir semua. Dapat jalan kaki atau bersepeda kayuh. Bila ada kenalan yang bawa kendaraan dan searah dengan kita, baiknya nebeng saja, (dapat sekalian modus) 8. Pakai Bahan Bakar Beroktan Tinggi Tips ini memang tidak menghemat biaya namun menghemat bahan bakar kita. Bahan bakar dengan oktan yang tinggi maka sistem pembakaran akan makin prima hingga sistem penguapan bahan bakar akan semakin lama dan cukup memerlukan sedikit bahan bakar saja untuk peroleh daya optimal. Jadi, bahan bakar beroktan tinggi pada jumlah liter dan keadaan jalan yang sama, dapat meniti jarak lebih jauh di banding bahan bakar yang oktannya rendah. Mungkin anak Tehnik Perminyakan lebih tau masalah ini. Bahan produk pertamina ini sangat membantu dalam hal kecepatan kendaraan, salah satunya dari Pertamina Solusi Bahan Bakar Berkualitas dan Ramah Lingkungan.
0 Comments
Saat ini pilihan bahan bakar jadi tambah, salah satunya yakni pertalite. Dari beberapa bahan bakar itu kita dapat bingung ingin pilih yang mana, jangan pernah kita memilih bahan bakar hanya karena oktannya tinggi. Kita harus juga sesuaikan kompresi dari kendaraan kita, baru pilih bahan bakar mana yang pas, ingin Premuim, Pertalite, Pertamax, Pertamax Plus, dan bahan bakar minyak semacam yang lain. kendaraan yang baru saja keluar kebanyakan adalah jenis kendaraan injeksi, kendaraan ini harus di dukung oleh bahan bakar yang berkualitas, gunakan selalu Pertamina Solusi Bahan Bakar Berkualitas dan Ramah Lingkungan agar kendaraan anda selalu dalam kondisi yang prima. Bedanya Pertalite, Pertamax, Sama Premium (Bensin) Mesin kendaraan saat ini memang telah mutakhir, mesin-mesinnya dapat di set timing ignition-nya di titik tertentu berdasarkan pembakaran yang dibuat bahan bakar. Tidak sama dengan kendaraan yang belum memakai ECU, timing ignition nya tidak disetel dan memakai bahan bakar minyak (BBM) yang tidak cocok dengan kompresinya bakalan “ngempos”, daya hilang. Dengan cara tehnis bahan bakar tidak terbakar semua, bekas, jadi boros dan emisi tinggi. Oleh karenanya mesin kendaraan dengan rasio kompresi 9 : 1 – 10 : 1 dianjurkan memakai Pertamax dengan kandungan oktan 92, sedetailnya dapat saksikan keterangan berikut ini diambil dari keterangan Ayah Tri Yuswidjajanto, dosen Tehnik Mesin ITB sebagai bagian dari tim peneliti Pertalite : 1. Oktan 87 di Amerika dan beberapa negara lain dimaksud bensin standard, dan di Indonesia beroktan 88 dimaksud bensin premium. Bensin type ini pas untuk mesin dengan rasio kompresi 7 : 1 – 9 : 1. 2. Oktan 90 di kenal dengan nama Pertalite, bahan bakar ini pas untuk kendaraan dengan kompresi 9 : 1-10 : 1 3. Oktan 92 di kenal dengan nama Pertamax (produksi Pertamina), Super (produksi Shell), dan Primax (produksi Petronas). Bensin type ini dianjurkan untuk mobil yang memiliki mesin dengan rasio kompresi 10 : 1 – 11 : 1 4. Oktan 95 Pertamax Plus (Pertamina), Super Extra (Shell), dan Primax95 (Petronas). Pas untuk kendaraan dengan rasio kompresi 11 : 1-12 : 1. Bagaimana keterangan di atas? jadi jangan pernah mobil maupun motor kita salah mengkonsumsi bahan bakar, terlebih bila cuma beberapa stylean saja beli BBM oktan tinggi agar tidak pamor kita jadi tambah walau sebenarnya BBM nya tidak pas sama kendaraan yang digunakan. Bagi anda yang bosan dengan kemacetan jakarta dan rutinitas keseharian yang memusingkan, coba rekreasi dengan pilihan paket menarik dari jakarta destination guide, perjalanan anda terasa lebih seru dan menyenangkan. Untuk tahu berapakah nilai kompresi kendaraan kita, dapat lewat cara memandangnya di buku manual yang didapatkan saat beli mobil atau motor. |
AuthorAssalamualaikum :) Archives
December 2016
Categories |